Jumat, 26 Desember 2008

Tim Wisata Kuliner Lapsix:

1. Bertemu Gusdur

Yeah. Salah satu kelebihan dari kelas kami adalah, kami memiliki organisasi kecil yang berguna untuk meneliti setiap makanan-makanan "murah" yang ada di wilayah DKI Jakarta tepatnya Jakarta Selatan. Organisasi ini berdiri sejak tanggal yang-belum-diketahui peresmiannya. Sejarah berdirinya organisasi ini adalah, salah satu anggota dari Lapsix yang bernama Dara, (profil lengkapnya lihat di blog pertama) karena dibekali uang jajan yang cukup banyak dari pekerjaan mulia ayahnya sebagai pilot, ia dengan sombong mengajak Noni, dan Anzal ke sebuah restoran terkenal di daerah Radio Dalam. Noni dan Anzal saat itu tersontak kaget saat mendengar beberapa patah kata terlontar dari mulut berbibir yahud yang dimiliki oleh Dara:

"Eh , eh , kita makan di Soto Kudus yuk!"ujar Dara saat itu.
"Ayo, ayo. Itu tuh enak baanget"ujar Anzal
"Yah.. Mahal ngga? Gue cuma bawa 15ribu nanti mau beli gule dibawah"ujar Noni yang begitu miskin
"Emang harganya berapa sih?"ujar Anzal pada Dara dengan raut wajah penasaran
"Mm.. Ngga tau juga sih , terakhir gue kesana masih berkisar 10 ribu-15 ribu"ujar Dara dengan suara meremehkan.
"jeeeeh , elu. nanti gue minum pake apa ?"ujar Noni dengan raut wajah begitu sedih
"yaudah, beli aja teh seceng di kantin"ujar Anzal yang bgitu mengerti bagaimana miskinnya Noni
"eh, nggak deng, gue bawa minum dari rumah. bawa ini aja dah."ujar Noni bangga sambil memamerkan botol aqua yang masih penuh dan telah diisi ulang beberapa kali. CK

Berkisar 30 menit kita semua melontarkan beberapa lawakkan yang, sungguh tidak tahu bisa dibilang "lucu" atau tidak. Lawakan itu berkisar tentang "bawa mangkuk dan telur dari rumah agar lebih murah".

Setelah 30 menit lawakan-lawakan itu sudah mulai membosankan lagi, kita semua memutuskan untuk pergi pulang sekolah ke SOTO KUDUS BLOK M. Ha ! Makanan Indonesia jauh lebih enak bukan? Lalu dengan raut wajah tidak sabar cepat-cepat pulang sekolah, kami langsung mengundang teman-teman kami yang lain untuk mengikuti perjalanan kami hari ini. Pertama, kami mengajak Indira,

"Ndi, Indira!"ujar Noni dengan raut kebelet ee makan
"Iya?"ujar Indira dengan wajah sangat penasaran
"Nanti pulang sekolah ke soto kudus yuk!"ujar Dara
"Dimana?"ujar Indira sambil kayang karena penasaran
"Itu loh, Labsky lurus lagi.."ujar Noni sambil koprol
"Oh.. tau tau. emang harganya berapa?"ujar Isti menyambung
"Kayaknya 10-15 ribu an gitu."ujar Dara meremehkan
"Oh.. oke!"ujar Indira sombong, berbekal uang dagang lollypop, dan choki-choki, indira langsung menyetujui. "namanya juga indira lollypop"
"Naik apa?"ujar Isti sambil hand stand karena kebingungan
"Naik 72 aja."ujar Anzal
"Oh, iyaiya. Tapi gue ngga bareng ya. Gue mau minta duit ke nyokap dulu. Kalian duluan aja"ujar Isti
"ok, iya"ujar Noni sambil berguling-guling

Selama pelajaran berlangsung kami semua malah menyambung lawakan tadi tiada henti. Membuat mata semuanya tertuju pada kami.

sepulang sekolah...

Noni yang daritadi wajahnya tidak sabaran sedikit kebingungan dengan jumlah uang yang ia punya. ia langsung koprol, split, hand stand, kayang, dan push up mendengar bel tanda waktu pulang sekolah. Ia langsung merapikkan perlengkapannya ke dalam tas dan tidak lupa dengan botol aqua yang sudah beberapa kali diisi ulang. Entah noni memang terlalu miskin untuk membeli botol minum seperti anzal. Botol minum anzal adalah botol yang terbuat dari emas murni berhiasan berlian dan setiap air putih masuk ke sana, rasanya akan lebih punya "taste". Botol minum Anzal adalah "Lock and Lock 1,5 Liter water bottle simple and chick!". Noni selalu mengidam ngidamkan memiliki botol sepert anzal . dan membuang botol aqua nya yang sudah beberapa kali diisi ulang itu. saking mengidam-idamkan nya, ia sering memeluk-meluk botol minum anzal, membelai-belainya, dan memandikannya agar selalu bersih

kembali ke pulang sekolah.
"bersiap, berdoaaa mulai. -_____________- slesaaai. beri saaaalam"ujar Deta si ketua kelas penuh semangat
"-_________assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh__________-"ujar satu kelas dengan suara malas

kami semua langsung salim sama Pak Maskur dan lalu membuat rapat kecil untuk menjalankan misi "makan" soto. hasil rencana:
1. Temenin Noni ke toilet karena kebelet
2. Berjalan ke gerbang
3. Jalan kaki ke persimpangan mayestik
4. Naik bis 72
5. Bayar tarif bis 1000 saja
6. Minta diturunkan di parkiran soto kudus blok M selayaknya naik taksi (misi yang ini tak berhasil)

dari ke-6 misi sulit tersebut, hanya satu yang tidak teselesaikan, Minta diturunkan di parkiran soto kudus blok M selayaknya naik taksi. Supir bis terlalu pelit. Sial.

Di perjalanan menuju persimpangan mayestik, kami sempat bertemu dengan bajaj yang saling bertengkar satu sama lain, bajaj itu hendak saling tabrak menabrak di depan mayestik. karena teman kami yang bernama Indira mempunyai rasa peduli sosial yang tinggi, dengan berani, ia menerobos kedua bajaj yang hendak main bombom car tadi dan berteriak keras dan lantang,

"Oi Oi Puasa Oi Puasa!" dan dengan bodohnya bajaj yang satu lagi menghentikan pertikaian itu dan melanjutkan perjalanannya. Ck. mulai saat itu indira terkenal diantara supir-supir bajaj dengan sebutan "indira si dewi kedamaian bajaj"

saat itu Noni sempat menangkap mata seorang ibu-ibu di dalam bajaj menatap Indira dengan wajah kebingungan, mungkin dalam hati ibu-ibu itu bertanya-tanya, "Emang ini bulan puasa?" tapi, peduli setan. yang jelas pertikaian mengerikan antara kedua belah bajaj itu terselesaikan.

sesampainya kami di persimpangan mayestik, kami menunggu bis 72, cukup lama. bis 72 tidak kunjung datang. kami sempat mendirikan tenda sembari menunggu kedatangan bis 72 itu. dan kami juga sempat membuat slogan-slogan di kertas besar bertuliskan " Tiada kehidupan tanpa Bis 72! " . Lalu kami membuat yel-yel Bis 72. dan lalu kami meneriakan yel yel kami sehingga reporter-reporter berita di televisi kunjung datang terus menerus. (yang ini penulis lagi ngejayus)

sekitar 5 menit kami menunggu, sebuah bis berwarna oranye, biru, dan sedikit sentuhan merah datang. bunyi mesin bis itu sangat khas. asap yang dikeluarkan knalpot sari bis itu mengeluarkan aroma yang "wah". dan dengan semangat, kami melihat tulisan yang terpampang besar di kaca bis, tulisan itu adalah

"72 HARUM SEDAP MALAM"

Noni sempat bertanya-tanya, kenapa di setiap bis selalu bertuliskan hal-hal aneh yang tidak dapat dimengerti, terkadang di bis itu tertulis, "Harapan yang tertunda", "DOA IBUNDA", "MELANI", "NENG GEULIS", "Cinta Dalam Hati", "BUJANGAN", "Gadis Suci", "Duda Keren" atau kata-kata lain yang tidak masuk akal. dan sekarang, tulisan di bis ini adalah HARUM SEDAP MALAM. apa maksud dari kata-kata ini? apa bis ini mengeluarkan aroma harum sedap malam? mungkin. kami semua semakin tertarik untuk menaikki bis ini. dengan cepat, kita menaikki bis ini. berdiri. ya. bis HARUM SEDAP MALAM ini begitu penuh. tidak ada sama sekali harum-harum sedap malam. bis ini jelas BERBOHONG.

setelah membayar tarif ongkos sebesar 1000 rupiah, kami semua turun tepat di sebrang Soto Kudus BLOK M, lalu kami menyebrang ke sana dan langsung tidak sabar memasuki restoran ini.
sesampainya di dalam, kami disambut dengan tatapan-tatapan meremehkan dari pengunjung-pengunjung berkantung tebal yang lain. dengan percaya diri, kami melangkah masuk dan mengambil tempat duduk di dekat toilet. restoran itu sangat sangat nyaman. bersih. dingin. dan aroma soto yang sangat menarik selera.

setelah mencuci tangan, kami memilih menu, semua nya memilih Nasi Ruwet yang harganya dibaah 10 ribu, dan Anzal memesan Soto Kudus Spesial. Minumnya adalah es teh manis. kami sempa melawak dengan si pelayang dengan kata-kata, "Es Teh panas nya 4 ya" dan mas pelayan tersenyum miris. pasti dalam hatinya, ini-bocah-jayus-banget-dah-ih.

Lalu beberapa saat kemudian , pelayan-pelayan itu memindahkan sebuah kursi panjang. Suasana menjadi hening. Kami semua yang masih tertawa terbahak-bahak, langsung menoleh kompak ke arah pusat perhatian itu. Tiba-tiba, seorang laki-laki tua penuh wibawa duduk di kursi roda, diikuti laki-laki yang nampaknya BODY GUARD dari laki-laki berkursi roda itu. Body Guard itu memakai pakaian hitam hitam. Pertama, si Noni malah melanjutkan melawak kembali, sampai pada akhirnya, anzal melontarkan kata-kata yang membuat kami semua tersontak kaget,

"Eh dieeeem. Itu tuh GUSDUR!!!!"ujar Anzal sambil koprol

Mau tahu bagaimana reaksi kami? Tunggu saja!

Tim Wisata Kuliner Lapsix:
1. Bertemu Gusdur PART 2

terima kasih -_____-

peace love and jayus



tau kan siapa penulisnya? dari kejayusan yang ada di blog ini saja saya sudah yakin anda semua tahu siapa penulisnya. dari gaya bahasanya yang kurang baku. KEJAYUSANNYA yang amat teramat sulit dimengerti. dan KEBERLEBIHANNYA masalah koprol, push up, kayang, dan semacamnya.

kurang lebihnya mohon maaf.

Hormat,
penulis

Tidak ada komentar: